Produksi ASI yang dihasilkan tak selamanya lancar. Ada kalanya hasil pumping jauh dari ekspektasi dan tidak seperti biasanya.
Tidak banyak yang tau dengan teknik yang satu ini, padahal jika dilakukan dengan rutin Power pumping bisa memancing asi keluar lebih banyak. Pertama-taman mari kita bahas dulu mengenai pengertian dari power pumping. Power pumping merupakan teknik yang meniru frekuensi menyusu bayi saat growth spurt, dimana bayi menyusu lebih sering dan lebih lama.
Hal tersebut meningkatkan hormon prolaktin dari kelenjar pituitary, sehingga meningkatkan produksi ASI. Teknik ini digunakan untuk meningkatkan produksi asi pada saat asi yang dihasilkan bunda menurun. Power pumping bermaksud untuk mengosongkan payudara sehingga memberi sinyal tubuh untuk memproduksi asi lagi.
Teknik power pumping bukan berarti sebagai pengganti semua proses pumping reguler dalam satu hari. Power pumping hanya menggantikan satu sesi pumping saja. Power pumping menggunakan teknik memerah dengan strategi tertentu dan dilakukan selama 1 jam dalam sehari.
Bunda perlu memilih waktu yang tepat untuk melakukan power pumping, yakin di pagi hari atau malam hari sebelum tidur. Jika bunda bukan working mom, bunda bisa memilih untuk melakukan power pumping di pagi hari, karena produksi asi sedang banyak-banyaknya. Namun jika bunda working mom, bunda bisa melakukan power pumping pada malam hari sebelum tidur.
Waktu power pumping bisa bunda sesuaikan sendiri dengan aktifitas bunda sehari-hari. Karena waktu pumping yang lama disarankan bunda menggunakan pompa asi elektrik agar tidak terasa capek. Ada dua cara yang bisa digunakan untuk melakukan power pumping, yakin dengan singgle pump dan kedua dengan double pump.
Cara melakukan power pumping dengan singgle breast pump yakni:
- Pumping payudara kanan 10 menit
- Pumping payudara kiri 10 menit
- Istirahat 5 menit
- Pumping lagi payudara kanan 10 menit
- Pumping payudara kiri 10 menit
- Istirahat 5 menit
- Pumping lagi payudara kanan 10 menit
- Pumping payudara kiri 10 menit
- Selesai
Total waktu yang digunakan dengan menggunakan singgle pump adalah 60 menit pumping, 10 menit istirahat. Cukup lama kan bund, maka dari itu lebih disarankan jika pumping menggunakan pompa asi elektrik. Sementara cara melakukan power pumping dengan double breast pump yakni sebagai berikut:
- Pompa kedua payudara selama 20 menit
- Istirahat 10 menit
- Pompa kembali kedua payudara selama 10 menit
- Istirahat 10 menit
- Pompa kedua payudara selama 10 menit
- Selesai
Tolong waktu yang digunakan untuk pumping adalah 40 menit dan istirahat 20 menit. Lebih cepat dari pada menggunakan singgle pump. Saya juga lebih nyaman jika melakukan power pumping menggunakan double breast pump. Selain itu, penggunaan double breast pump juga dapat memancing asi keluar lebih banyak dari pada penggunaan singgle pump.
Setelah melakukan power pumping bunda juga tetap harus melakukan melakukan pumping rutin seperti biasanya, entah 2 atau 3 jam sekali agar produksi asi tidak berkurang. Kalau saya biasanya rutin pumping 3 jam sekali dan menggunakan singgle pump. Biasanya teknik power pumping tidak dilakukan setiap hari, setidaknya tiga hari sekali produksi asi bunda bisa lebih banyak.
Karena saya working mom, maka saya melakukan power pumping pada malam hari tiap sebelum tidur dengan kondisi tubuh tidak terlalu capek. Saya pernah melakukan power pumping saat saya kecapean, dan alhasil saya ketiduran waktu proses istirahatnya, dan saya pun terbangun di pagi hari. Jarak waktu terakhir pumping sudah 6 jam lebih, akhirnya asi hasil pumping terpaksa saya buang. Sejak saat itu, ketika sepulang kerja saya merasa terlalu capek, saya lebih memilih untuk melakukan power pumping di pagi dini hari, sekitar jam 3 pagi.
Namun karena saya yang tinggal jauh dari bayi saya, sehingga tidak ada rangsangan dari air liur bayi, maka saya melakukan power pumping sehari sekali. Karena setelah saya pergi bekerja, produksi asi saya berangsur-angsur menurun, dari sekali pumping menghasilkan 150 – 180 ml menjadi 60 ml dengan 2 payudara. Hasil dari produksi asi saya setelah melakukan power pumping adalah dari payudara kiri 60 ml dan payudara kanan 60 ml. Padahal sebelum saya mengenal teknik power pumping hasil produksi asi saya tidak sebanyak itu.
Setelah satu minggu rutin melakukan power pumping, hasil produksi asi saya kini meningkatkan drastis. Sekali pompa mampu menghasilkan 120-180 ml asi. Kurang lebih itu lah sepenggal kisah saya waktu melakukan power pumping, bagaimana dengan bunda yang sudah melakukan power pumping? Mari bagikan kisah kalian dikolom komentar di bawah ini ya bunda. Tetap semangat untuk memberi asi eksklusif kepada buah hati kita.
Artikel by: Silvi Fr A

Terima kasih bunda, informasi ini sangat membantu saya
SukaSuka